Bilangan π (kadang-kadang ditulis pi)
adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan
keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai π dalam 20 tempat desimal adalah
3,14159265358979323846. Banyak rumus dalam matematika, sains, dan teknik
yang menggunakan π, yang menjadikannya salah satu dari konstanta matematika
yang penting. π adalah bilangan irasional, yang
berarti nilai π tidak dapat dinyatakan dalam pembagian bilangan bulat (biasanya pecahan 22/7 digunakan sebagai nilai
pendekatan π; namun sebenarnya tiada satupun pecahan
yang dapat mewakili nilai eksak π.) Oleh karena itu
pula, representasi desimalπ tidak akan pernah berakhir dan tidak akan pernah
memiliki pola angka tertentu yang permanen. Digit-digit desimal π tampaknya terdistribusikan secara acak, walaupun sampai
sekarang hal ini masih belum dibuktikan. π adalah bilangan
transendental, yakni bilangan yang bukan akar dari polinom-polinom
bukan nol manapun yang memiliki koeefisien rasional. Transendensi π memiliki implikasi pada ketidakmungkinan teka-teki
matematika kuno "mengkuardatkan lingkaran dengan hanya menggunakan jangka dan
penggaris" untuk dapat dipecahkan.
Selama beribu-ribu tahun,
matematikawan telah berusaha untuk memperluas pemahaman kita akan bilangan π. Hal ini kadang-kadang dilakukan dengan menghitung nilai
bilangan π hingga keakuratan yang sangat tinggi.
Sebelum abad ke-15, para matematikawan seperti Archimedes dan Liu Hui menggunakan teknik-teknik
geometris yang didasarkan pada poligon untuk memperkirakan nilai π. Mulai abad ke-15, algoritme baru yang didasarkan pada deret tak
terhingga merevolusi perhitungan nilai π.
Cara ini digunakan oleh berbagai matematikawan seperti Madhava dari Sangamagrama,
Isaac Newton, Leonhard Euler, Carl Friedrich Gauss, dan Srinivasa Ramanujan.
Rasio C/d
bernilai konstan tak tergantung pada ukuran lingkaran. Contohnya, jika suatu
lingkaran memiliki diameter dua kali lipat daripada lingkaran lainnya, ia juga
akan memiliki keliling yang dua kali lipat lebih besar, sehingganya nilai rasio
C/d akan tetap sama. Definisi π seperti ini secara implisit menggunakan geomteri
Euklides. Walaupun gagasan akan lingkaran juga dapat diperluas ke
dalam geometri non-Euklides, namun lingkaran yang baru ini tidak akan lagi
memenuhi rumus π = C/d. Terdapat pula
definisi π lainnya yang tidak menyebut-nyebut
lingkaran sama sekali, yakni: π adalah bilangan yang
bernilai dua kali lipat dari bilangan positif terkecil xyang
mana cos(x) sama dengan 0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar